Sesungguhnya peringatan itu memberi manfaat kepada mukmin

"Sesungguhnya Allah telah membeli daripada orang-orang yang beriman (mukmin), jiwa dan harta benda mereka dengan memberikan syurga kepada mereka, disebabkan mereka berjuang di jalan Allah, …. Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan dan itulah kemenangan yang seagung-agungnya". (At-Taubah: 111)

Perjalanan kehidupan seseorang menuntut kepada suatu perjuangan yang terkandung didalamnya nilai pengorbanan. Seseorang pejuang sudah pasti mengimpikan suatu kejayaan yang memerlukan pengorbanan. Seiring dengan pengorbanan itu sudah pasti perlukan ketabahan, keyakinan, semangat dan matlamat kejayaan yang jelas dan jitu demi memastikan kejayaan yang dimiliki akan membuahkan kebahagiaan kepada si pejuang. Sesungguhnya kehidupan adalah memberi bukan sekadar menerima...ia juga untuk dimanfaatkan sebagai bekalan kehidupan abadi.

“Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kebodohanku, sikapku yang melampaui batas dalam urusanku, dan semua dosaku yang Engkau lebih mengetahui mengenainya daripada diriku sendiri. Ya Allah, ampunilah kesungguhanku, kelalaianku, kesalahanku dan kesengajaanku yang semua itu ada pada diriku.” (Hadis riwayat Imam Al-Bukhari dan Muslim)

Monday, March 14, 2016

DA'EI 'ILMU

DA'EI 'ILMU

Sahabat yang pertama diperintah menjalankan kerja da'ei adalah Mus'ab b Umair r.a. Semasa Perjanjian Aqabah 1, beliau diarah untuk Pergi ke Yathrib bersama kumpulan 12 untuk mengajar ilmu Tauhid. Beliau kembali dengan 72 orang untuk memetrai Perjanjian Aqabah II yang menandakan permulaan hijrah Umar Islam ke Madinah al-Munawwarah.
Begitulah besarnya sumbangan da'ei Mus'ab r.a.
Mus'ab r.a. menyertai Perang Badr dan kemudian Perang Uhud dimana beliau syahid sebagai pemegang Panji-panji Perang.
Pada saat kaum muslimin kucar-kacir, Mus'ab r.a tetap teguh. Pada sa'at itu Ibnu Qami'ah dapat menebas tangan kanan Mus'ab sementara dia (Mus'ab) membaca;

وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِهِ الرُّسُلُ ۚ
"Dan Muhammad hanyalah seorang Rasul, sebelumnya telah berlalu beberapa Rasul..." (Aali 'Imran: 144).

Selanjutnya Mus'ab r.a. memegang panji dgn tangan kirinya , Ibnu Qami'ah menebas pula tangan kirinya dan tangan . Selanjutnya Mus'ab memeluk panji ke dadanya dgn kedua bahunya sambil membaca ( ayat Aali 'Imran:144). Kemudian Ibnu Qami'ah menyerang Mus'ab ketiga kalinya dgn tombak.

Ibn Sa'ad berkata, "AbduLlah bin al-Fadhl berkata Mus'ab r.a. terbunuh dan panjinya dipegang oleh seorang malaikat dalam wujud Mus'ab r.a. Di petang harinya Nabi saw berkata kepadanya;
"Majulah wahai Mus'ab ! " Maka malaikat itu menengok kepada beliau dan berkata kepada Nabi s.a.w, 'Aku bukan Mus'ab.' Maka Nabi saw mengetahui bahwa dia adalah Malaikat yang membantunya.

Di sisi jasad Mus'ab r.a. Nabi saw menitiskan air mata.

Khabbab bin al-Arat berkata '...Dia (Mus'ab r.a.) gugur di medan Uhud dan meninggalkan selembar kain. Jika kami menutupi kepalanya dgn kain itu maka dua kakinya terlihat dan jika kami menutupi kakinya maka kepalanya terlihat, akhirnya kami menutupi kepalanya dgn kain tersebut, sedangkan kakinya kami tutupi dgn daun idzkhir.

Ibrahim bin Abdulrahman bin 'Auf menceritakan: Ketika Abdulrahman bin 'Auf menghadapi makanan utk berbuka puasa, tiba2 ia berkata: 'Mus'ab bin Umair seorg sahabat yg jauh lebih baik drpku ketika terbunuh syahid, tidak didapatkan (kain) kafan utknya, selain kain kemul jika ditutupkan kepala terbuka kakinya dan bila ditutupkan kakinya terbuka kepalanya. Kmdn kami telah diberi kekayaan dunia yg seluas2nya, maka kami khuatir kalau2 amal kebaikan kami telah dibayar kontan di dunia (sudah tidak dapat lagi diakhirat). Kemudian Abdulrahman menangis dan meninggalkan makanan yg dihidangkan itu.'
(HR Saheh Bukhari)
.
~Dipetik dari perkongsian Prof Saifuddin Mashudi


Sent from my iPhone

No comments:

Post a Comment