Sesungguhnya peringatan itu memberi manfaat kepada mukmin

"Sesungguhnya Allah telah membeli daripada orang-orang yang beriman (mukmin), jiwa dan harta benda mereka dengan memberikan syurga kepada mereka, disebabkan mereka berjuang di jalan Allah, …. Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan dan itulah kemenangan yang seagung-agungnya". (At-Taubah: 111)

Perjalanan kehidupan seseorang menuntut kepada suatu perjuangan yang terkandung didalamnya nilai pengorbanan. Seseorang pejuang sudah pasti mengimpikan suatu kejayaan yang memerlukan pengorbanan. Seiring dengan pengorbanan itu sudah pasti perlukan ketabahan, keyakinan, semangat dan matlamat kejayaan yang jelas dan jitu demi memastikan kejayaan yang dimiliki akan membuahkan kebahagiaan kepada si pejuang. Sesungguhnya kehidupan adalah memberi bukan sekadar menerima...ia juga untuk dimanfaatkan sebagai bekalan kehidupan abadi.

“Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kebodohanku, sikapku yang melampaui batas dalam urusanku, dan semua dosaku yang Engkau lebih mengetahui mengenainya daripada diriku sendiri. Ya Allah, ampunilah kesungguhanku, kelalaianku, kesalahanku dan kesengajaanku yang semua itu ada pada diriku.” (Hadis riwayat Imam Al-Bukhari dan Muslim)

Sunday, March 27, 2016

Tip Mendidik Anak-Anak

Tip Mendidik Anak-Anak

Wajib bagi seorang suami mengajar ilmu tauhid, fiqh dan tasawuf kepada isteri- isterinya dan juga anak-anaknya.
(rujuk matan Kitab Fathul Qarib wal Mujib)

حَدَّثَنَا آدَمُ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ كَمَثَلِ الْبَهِيمَةِ تُنْتَجُ الْبَهِيمَةَ هَلْ تَرَى فِيهَا جَدْعَاءَ

Telah menceritakan kepada kami Adam telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Dza'bi dari Az Zuhriy dari Abu Salamah bin 'Abdurrahman dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Nabi s.a.w bersabda:
"Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kemudian kedua orang tuanyalah yang akan menjadikan anak itu menjadi Yahudi, Nasrani atau Majusi sebagaimana binatang ternak yang melahirkan binatang ternak dengan sempurna.
Apakah kamu melihat ada cacat padanya?"
(Saheh Bukhari No. 1296 )
.
Hadith tentang pengaruh ibu bapa terhadap pendidikan anak, lafadz
كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ
ertinya, 'Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah.'
sebagai kata kunci menganalisa perbahasan ini. Erti fitrah mengikut bahasa adalah sifat asal, kesucian, bakat, dan pembawaan; tetapi secara istilah tauhid fitrah adalah tabiat semulajadi yang menerima agama Islam.
Mengikut teori pendidikan, fitrah mengandung implikasi convergent kerana fitrah mengandungi makna kejadian yang di dalamnya berisi potensi dasar beragama yang benar dan lurus iaitu Islam. Namun potensi dasar ini boleh diubah oleh syasana persekitarannya.
Sesuai dengan hadith di atas, fitrah merupakan modal seorang bayi untuk menerima agama tauhid dan tidak akan berbeda antara bayi yang satu dengan bayi lainnya. Maka, ibu bapa dan pendidik berkewajiban memberikan pendidikan dengan cara berikut :

1. Membiasakan anak untuk mengingat kebesaran dan nikmat ALlah, serta semangat mencari dalil dan mengesakan ALlah melalui tanda-tanda kekuasaan-Nya dan menginterpretasikan berbagai gejala alam melalui penafsiran yang dapat mewujudkan tujuan pengokohan fitrah anak agar tetap berada dalam kesucian dan kesiapan untuk mengagungkan ALlah.

2. Membiasakan anak-anak untuk mewaspadai penyimpangan-penyimpangan yang kerap membiasakan dampak negatif terhadap diri anak, misalnya tayangan filem, berita-berita dusta, atau gejala kehidupan lain yang tersalurkan melalui media informasi. Anak- anak harus diberi pemahaman tentang bahaya kezaliman, kehidupan yang bebas, dan kebobrokan perilaku melalui metod yang sesuai dengan kondisi anak, misalnya dengan melalui dialog, cerita, atau pemberian contoh yang baik. Melalui cara itu, anak-anak akan terhindar dari peyahudian, penasranian, atau pemajusian seperti yang diisyaratkan hadits di atas.

-Petikan dari Prof Saifudin Mashudi


Sent from my iPhone

No comments:

Post a Comment