Apabila seseorang mengatakan rasanya hatinya dengan persoalan kenapa dia merasa jiwanya kosong dan lompong padahal dia sudah miliki segala. Pertanyaan ini mengingatkan saya pada satu posting rakan FB yang mana katanya..
Sesungguhnya peringatan itu memberi manfaat kepada mukmin
"Sesungguhnya Allah telah membeli daripada orang-orang yang beriman (mukmin), jiwa dan harta benda mereka dengan memberikan syurga kepada mereka, disebabkan mereka berjuang di jalan Allah, …. Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan dan itulah kemenangan yang seagung-agungnya". (At-Taubah: 111)
Perjalanan kehidupan seseorang menuntut kepada suatu perjuangan yang terkandung didalamnya nilai pengorbanan. Seseorang pejuang sudah pasti mengimpikan suatu kejayaan yang memerlukan pengorbanan. Seiring dengan pengorbanan itu sudah pasti perlukan ketabahan, keyakinan, semangat dan matlamat kejayaan yang jelas dan jitu demi memastikan kejayaan yang dimiliki akan membuahkan kebahagiaan kepada si pejuang. Sesungguhnya kehidupan adalah memberi bukan sekadar menerima...ia juga untuk dimanfaatkan sebagai bekalan kehidupan abadi.
“Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kebodohanku, sikapku yang melampaui batas dalam urusanku, dan semua dosaku yang Engkau lebih mengetahui mengenainya daripada diriku sendiri. Ya Allah, ampunilah kesungguhanku, kelalaianku, kesalahanku dan kesengajaanku yang semua itu ada pada diriku.” (Hadis riwayat Imam Al-Bukhari dan Muslim)
Thursday, October 11, 2012
Mengisi kelompongan Mencari Ketenangan
Apabila seseorang mengatakan rasanya hatinya dengan persoalan kenapa dia merasa jiwanya kosong dan lompong padahal dia sudah miliki segala. Pertanyaan ini mengingatkan saya pada satu posting rakan FB yang mana katanya..
No comments:
Post a Comment